senyumku kan slalu ada melekati jiwa,,
meski perih terasa dalam luka yang ada,,
karena itu adalah nyawa di simpan raga,,
takkan ku pudarkan biar duka melanda,,
karna senyum adalh pemadam api membara,,
skalipun tidak dengan seketika,,,
aku akan menerima apa yang ada,,
meski sungguh menyiksa jiwa,,
semoga tuhan membuka hatimu buta,,
yang di tutup dengan kabut nista,,
agar kehidupan kita lebih bahagia,,
seperti senyuman yaang selalu terbuka,,
aku tak mau kehilanganmu yang tercinta,,
walau torehan cara menuai luka di jiwa,,
aku kan selalu sabar menerima,,,
semoga tuhan mendengarku dalam do'a,,
{by bahri s}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar